" Apa yang Kaulakukan Mas,,,???" Dia mendekatiku.
" Lepaskan Mas!!!" Dia membekapku
" LepaskanMas!!! Lepaskan!!! Lepas!!!" Aku berontak dan menjauh.
" Kenapa kau Uni,,,Hemmm?!! Ayolah,,,,," Wajahnya penuh nafsu.
" Kau gila Mas!!! Aku tidak mau melakukan ini. Kaupikir aku ini apa, aku tidak sebejatitu Mas.." Aku geram.
" Hallah,kamu itu sok suci Ni! Aku sudahsering melakukan itu dengan mantan-mantanku. Kau tidak perlu malu,,,,,," Kata Aryomemaksa.
" Kau salah menganggapku sama dengan mantan-mantanmu.Aku masih punya iman. Mulai sekarang Kita putus!!!!!!!" Aku bergegas pergi.
" Uni,,,, Uni,,,,Uni..." Dia berteriak marah.
***
Aku berjalan gontai menuju halte bis.
" Tak usahlah berpacaran dulu, apalagi dengan orangyang baru kau kenal", Bapakmengingatkan.
" Tapi Uni sayang mas Aryo Pak,,,,,," Bantahku.
" Kamu ini masih sekolah Ni! Capai dulu cita-citamu! Barumikirin pacaran. Pokoknya Bapak danIbu tidak setuju!!! " Bapak, keras.
Tak kupedulikan kata-kata Bapak, tetap saja kujalanihubungan itu.
Nyatanya kini hidayah Ramadhanmengantarkanku pada kenyataan bahwa dia memang tak patut kusayangi. Sesal itu datangbelakangan. Maka sebelum itu terjadi pada kita, percayalah pada orang tua. Danyakini bahwa apapun perbuatan buruk kita jika Alloh melihat kita, maka Dia akan mencegahkita.
***
to be continued
